PROSPEK NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TAHUN 2024

 



PROSPEK NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TAHUN 2024



Julyantika Nanda Pratiwi

Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 

Universitas Jember



Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) merupakan salah satu indikator penting yang mencerminkan kesehatan perekonomian nasional. Menurut International Monetary Fund (IMF), neraca pembayaran adalah sebuah laporan yang menyajikan secara teratur ringkasan statistik mengenai aktivitas ekonomi suatu negara dengan negara lain selama periode waktu tertentu, di mana laporan ini mencatat transaksi ekonomi antara negara tersebut dengan negara-negara lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwasanya neraca pembayaran Indonesia mencatat seluruh aktivitas ataupun transaksi ekonomi antara penduduk Indonesia dengan penduduk negara lain dalam periode tertentu. Neraca pembayaran Indonesia terdiri dari dua komponen utama, yang pertama yaitu transaksi berjalan (current account),  didalamnya meliputi neraca perdagangan barang (neraca perdagangan nonmigas dan migas), neraca perdagangan jasa, neraca pendapatan primer, dan neraca pendapatan sekunder. Kemudian yang kedua yaitu, transaksi modal dan finansial (capital and financial account), didalamnya meliputi investasi langsung, investasi portofolio dan investasi lainnya. Keseimbangan antara komponen-komponen ini, nantinya akan menentukan posisi neraca pembayaran Indonesia, yang dapat mengalami surplus, defisit, ataupun seimbang.

Laporan neraca pembayaran Indonesia triwulan IV tahun 2023 memperkirakan bahwa prospek kinerja neraca pembayaran Indonesia tahun 2024 akan tetap kuat, sejalan dengan kondisi keuangan global yang lebih stabil karena meredanya risiko ketidakpastian di pasar keuangan global dan pemulihan ekonomi Indonesia yang mengalami kenaikan permintaan domestik. Adanya laporan ini disusun oleh Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang bertanggung jawab atas pengelolaan neraca pembayaran Indonesia. Laporan ini juga berisi analisis dan proyeksi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi neraca pembayaran Indonesia, serta implikasinya bagi kebijakan makroekonomi.

Pada laporan neraca pembayaran Indonesia triwulan IV tahun 2023 dikatakan bahwa salah satu faktor yang mendukung kinerja neraca pembayaran Indonesia adalah penurunan tekanan apresiasi (penguatan nilai tukar) dolar AS terhadap mata uang lainnya. Dolar AS merupakan mata uang yang paling banyak digunakan dalam transaksi internasional, termasuk perdagangan maupun investasi. Nilai tukar dolar AS dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebijakan moneter Amerika Serikat, kondisi ekonomi global, dan ekspektasi pasar. Pada tahun 2023, dolar AS mengalami penguatan yang signifikan, seiring dengan pemulihan ekonomi Amerika Serikat yang lebih cepat dari negara-negara lain, serta kebijakan moneter yang lebih ketat dan telah mendorong redanya ketidakpastian pasar keuangan global. Hal ini menyebabkan tekanan apresiasi dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia, termasuk rupiah.

Namun, pada tahun 2024, tekanan apresiasi dolar AS diperkirakan akan berkurang, seiring dengan meredanya risiko ketidakpastian di pasar keuangan global. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebijakan moneter The Fed yang mengisyaratkan bahwa pihaknya akan melakukan penurunan suku bunga sebanyak tiga perempat poin presentase pada tahun 2024. Sehingga adanya hal ini diharapkan berdampak positif bagi nilai tukar rupiah, yang menjadi lebih kompetitif dan menarik bagi investor asing. 

Aliran modal asing ke Indonesia diperkirakan akan terus meningkat, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA). PMA adalah suatu kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri (Zahara, E. L., & Emillia, O., 2021). Sehingga dapat dikatakan PMA merupakan investasi langsung yang dilakukan oleh investor asing di Indonesia, dengan bentuk meliputi pembangunan pabrik, pembelian saham, maupun kerjasama usaha. PMA memiliki dampak positif bagi perekonomian Indonesia, karena dengan adanya PMA dapat meningkatkan produktivitas, lapangan kerja, transfer teknologi, dan ekspor. PMA juga menggambarkan persepsi positif atau kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dan imbal hasil investasi yang menarik. Sementara itu, realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp744 triliun atau 52,4% dari total investasi tahun 2023, nilai PMA tumbuh 13,7% dibandingkan tahun 2022 (Cahyaningrum, D., 2024). Sehingga pemerintah memperkirakan PMA ke Indonesia akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023.

Selain PMA, aliran modal asing ke Indonesia juga berasal dari investasi asing langsung (foreign direct investment) yaitu investasi internasional dalam hal kepemilikan modal di perusahaan negara lain dan investasi portofolio asing (foreign portofolio investment), yaitu investasi yang dilakukan oleh investor asing di pasar modal Indonesia, baik dalam bentuk obligasi, saham, maupun instrumen lainnya (Simarangkir, DS, & Hayati, B., 2021). Adanya kedua investasi tersebut, akan memiliki dampak positif bagi likuiditas pasar modal Indonesia, yang dapat meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha. Dan apabila ada kenaikan dari kedua investasi tersebut akan mencerminkan tingginya minat investor asing untuk melakukan investasi di Indonesia.

Selain itu, dalam laporan neraca pembayaran Indonesia triwulan IV tahun 2023, juga memperkirakan transaksi berjalan Indonesia akan mencatat defisit yang rendah dalam kisaran defisit 0,1% sampai dengan defisit 0,9% dari PDB. Sehingga transaksi berjalan diperkirakan akan membaik, dengan defisit yang rendah dan terkendali. Namun adanya perkiraan ini tetap perlu diwaspadai, hal ini dikarenakan pada keseluruhan tahun 2023 neraca transaksi berjalan mengalami defisit sebesar USD 1,6 miliar (0,1% dari PDB). Adanya penurunan kinerja transaksi berjalan pada tahun 2023 disebabkan oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang terhambat, dan diiringi dengan perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas internasional, yang juga diikuti dengan meningkatnya ketegangan geopolitik.

Berdasarkan laporan neraca pembayaran Indonesia triwulan IV tahun 2023 dapat disimpulkan bahwa neraca pembayaran Indonesia memiliki prospek yang positif untuk tahun 2024, yang akan mendukung ketahanan eksternal dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adanya hal ini tentu saja menjadi kabar baik bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat Indonesia, yang dapat menikmati manfaat dari kinerja neraca pembayaran ini. Namun, adanya perkiraan ini hal tidak boleh membuat kita lengah, karena masih ada tantangan dan risiko yang harus diwaspadai, seperti perubahan kebijakan moneter global, fluktuasi harga komoditas, dan ketidakpastian geopolitik. Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan inklusif, serta meningkatkan daya saing dan diversifikasi ekonomi Indonesia. 


REFERENSI

Bank Indonesia (2024, 22 Februari). Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan IV 2023 Surplus,    Ketahan Eksternal Terjaga. Diakses pada 23 Februari 2024, dari https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_263424.aspx 

Bank Indonesia. (2024). Laporan Neraca Pembayaran Indonesia: Realisasi Triwulan IV 2023. Bank Indonesia.

Cahyaningrum, D. (2024). Capaian Investasi 2023 dan Tantangan 2024. Pusat Analisis Keparlemenan Badan Keahlian Setjen DPR RI.

Zahara, E. L., & Emillia, O. (2021). Perkembangan PMDN Dan PMA Di Indonesia Tahun 2016-2020. Pusat Kajian Anggaran DPR RI.

Simarangkir, DS, & Hayati, B. (2021). Analisis Keterkaitan Investasi Asing Langsung dan Investasi Portofolio Asing serta Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2004–2017. Jurnal Ilmu Ekonomi Diponegoro, 9 (3), 60-71.

 

Komentar

  1. Pada tulisan di blogspot tersebut, saya pro dan sependapat dengan apa yang dituliskan. Karena dalam blogspot tersebut dijelaskan mengenai tantangan dan potensi yang dihadapi oleh Indonesia dalam mencapai keseimbangan neraca pembayarannya. Penekanan pada pentingnya memperkuat sector ekspor dan implementasi kebijakan stimulus ekonomi serta restrukturisasi utang luar negeri memberikan gambaran yang signifikan mengenai langkah-langkah yang perlu diambil.

    BalasHapus
  2. Saya setuju dengan pernyataan anda. Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) memang merupakan indikator penting yang mencerminkan kesehatan ekonomi nasional. Penjelasan yang diberikan menjelaskan dengan baik tentang apa itu NPI, komponen-komponennya, dan bagaimana itu mempengaruhi ekonomi Indonesia. Laporan triwulan IV tahun 2023 memberikan gambaran yang positif tentang prospek kinerja NPI untuk tahun 2024, yang diprediksi akan tetap kuat seiring dengan kondisi keuangan global yang lebih stabil dan pemulihan ekonomi Indonesia yang meningkat. Poin-poin yang dibahas, seperti penurunan tekanan apresiasi dolar AS, peningkatan aliran modal asing, terutama dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA), dan perkiraan perbaikan transaksi berjalan Indonesia, semuanya merupakan faktor yang mendukung kinerja NPI yang positif. Sehingga menurut saya, pendapat ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang bagaimana NPI dapat mempengaruhi ekonomi Indonesia, serta implikasinya bagi kebijakan makroekonomi. Namun demikian, penting untuk tetap waspada terhadap tantangan dan risiko yang mungkin timbul, seperti perubahan kebijakan moneter global, fluktuasi harga komoditas, dan ketidakpastian geopolitik. Menurut saya, dengan tetap memperhatikan faktor-faktor ini, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan inklusif, serta meningkatkan daya saing dan diversifikasi ekonomi Indonesia.

    BalasHapus
  3. Saya setuju dengan analisis Anda tentang prospek neraca pembayaran Indonesia tahun 2024 yang didasarkan pada laporan triwulan IV tahun 2023. Analisis Anda yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti aliran modal asing, kinerja transaksi berjalan, dan kondisi global menggambarkan pemahaman tentang kesehatan ekonomi Indonesia. Teori ekonomi menunjukkan bahwa neraca pembayaran yang seimbang atau surplus dapat mencerminkan kesehatan ekonomi suatu negara, menandakan bahwa negara tersebut memiliki kemampuan untuk membayar utang luar negeri dan menarik investasi asing. Analisis Anda tentang peningkatan aliran modal asing, terutama penanaman modal asing (PMA), serta investasi langsung dan portofolio asing, sesuai dengan teori investasi asing langsung dan investasi portofolio, yang menyatakan bahwa kedua jenis investasi tersebut dapat meningkatkan likuiditas pasar modal dan akses pembiayaan bagi pelaku usaha. Namun, Anda juga mempertimbangkan risiko seperti fluktuasi harga komoditas dan ketidakpastian geopolitik, yang sesuai dengan teori tentang risiko ekonomi dan kebijakan luar negeri. Oleh karena itu, kesimpulan Anda tentang prospek neraca pembayaran Indonesia yang positif tetapi juga perlu diimbangi dengan manajemen risiko yang cermat, mencerminkan pemahaman yang holistik dan berdasarkan pada teori ekonomi yang kuat.

    BalasHapus
  4. Saya setuju dengan pendapat anda mengenai prospek neraca pembayaran Indonesia tahun 2024 dimana Neraca Pembayaran Indonesia (NPI)merupakan salah satu indikator penting yang mencerminkan kesehatan ekonomi nasional. Dalam tulisan ini anda sudah memberikan penjelasan dengan baik mengenai apa itu NPI, komponen NPI, serta bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia. Meskipun Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dinilai positif pada tahun 2024, pemerintah dan bank sentral juga perlu menjaga keseimbangan dan stabilitas perekonomian.

    BalasHapus
  5. Saya setuju dengan tulisan tersebut karena memberikan analisis yang komprehensif mengenai dampak positif penanaman modal asing (PMA) terhadap ekonomi Indonesia. Beberapa poin yang saya setujui mencakup:

    1. Kontribusi Signifikan PMA: PMA mencapai 52,4% dari total investasi tahun 2023, dengan pertumbuhan sebesar 13,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menandakan potensi peningkatan investasi asing di masa mendatang.

    2. Pengaruh Positif Terhadap Likuiditas Pasar Modal: Aliran modal asing, termasuk investasi langsung dan portofolio, berpotensi meningkatkan likuiditas pasar modal Indonesia. Hal ini dapat memberikan akses pembiayaan yang lebih baik bagi pelaku usaha dan meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia.

    3. Peningkatan Transaksi Berjalan: Meskipun neraca transaksi berjalan pada tahun 2023 mengalami defisit, perkiraan untuk tahun 2024 membaik dengan defisit yang rendah dan terkendali. Ini dapat memberikan dukungan terhadap ketahanan eksternal dan pertumbuhan ekonomi.

    Meskipun begitu, perlu diwaspadai terhadap risiko dan tantangan, seperti perubahan kebijakan moneter global, fluktuasi harga komoditas, dan ketidakpastian geopolitik. Dengan menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan inklusif, serta meningkatkan daya saing dan diversifikasi ekonomi, Indonesia dapat memaksimalkan manfaat dari kondisi positif dalam neraca pembayaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya cukup setuju dengan essay anda, bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) merupakan salah satu indikator penting yang mencerminkan kesehatan perekonomian nasional. Dalam hal ini banyak langkah yang diambil oleh Indonesia untuk membuat neraca pembayaran Indonesia stabil pada tahun ini. Terdapat transparansi yang ditunjukkan kepada masyarakat yang membuat hal ini menjadi pandangan masyarakat dan mengetahui neraca pembayaran perekonomian Indonesia per tahun nya, lalu adanya informasi mengenai investor asing yang masuk ke indonesia memberikan hal positif bagi pertumbuhan ekonomi.

      Hapus
  6. Saya setuju dengan anda bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) adalah indikator penting yang mencerminkan kesehatan perekonomian nasional. Ini karena NPI mencatat seluruh aktivitas ekonomi antara Indonesia dengan negara lain, membantu dalam menentukan posisi NPI yang dapat mengalami surplus, defisit, atau seimbang. Selain itu, prospek kinerja NPI tahun 2024 yang tetap kuat merupakan kabar baik untuk ketahanan eksternal dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dengan peningkatan aliran modal asing, terutama PMA, yang memiliki dampak positif bagi perekonomian. Meskipun demikian, penting untuk tetap waspada terhadap risiko dan tantangan seperti perubahan kebijakan moneter global, fluktuasi harga komoditas, dan ketidakpastian geopolitik, serta menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan inklusif.

    BalasHapus
  7. Saya setuju dengan anda bahwa prospek neraca pembayaran Indonesia tahun 2024 menunjukkan kecenderungan yang positif. Penurunan tekanan apresiasi dolar AS serta peningkatan aliran modal asing, terutama melalui penanaman modal asing (PMA), akan memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia. PMA tidak hanya meningkatkan produktivitas dan lapangan kerja, tetapi juga mencerminkan kepercayaan investor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, proyeksi transaksi berjalan yang membaik juga merupakan indikasi yang menggembirakan. Namun, saya tetap berpendapat bahwa tantangan seperti fluktuasi harga komoditas dan ketidakpastian geopolitik tetap harus diwaspadai, sehingga diperlukan kebijakan yang bijaksana untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan inklusif serta stabilitas makroekonomi.

    BalasHapus
  8. Saya setuju dengan anda terkait prospek neraca pembayaran Indonesia tahun 2024, saya mendapati bahwa analisis yang tertuang pada essay di atas mencerminkan potensi kuat bagi perekonomian Indonesia. Menurut laporan triwulan IV tahun 2023, terdapat beberapa faktor yang mendukung pandangan ini. Pertama-tama, pemulihan ekonomi Indonesia yang didorong oleh peningkatan permintaan domestik menjadi poin penting. Selanjutnya, proyeksi penurunan tekanan apresiasi terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada tahun 2024 merupakan kabar baik. Perubahan ini diyakini akan membuat nilai tukar rupiah menjadi lebih kompetitif, menarik minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.Terakhir, meredanya risiko ketidakpastian di pasar keuangan global juga dianggap sebagai faktor pendukung bagi prospek neraca pembayaran Indonesia. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, saya percaya bahwa prospek neraca pembayaran Indonesia tahun 2024 akan menjadi sangat positif. Dukungan dari kondisi ekonomi domestik yang membaik, penurunan tekanan apresiasi dolar AS, peningkatan aliran modal asing, dan stabilitas ekonomi global, semuanya menjanjikan sebuah neraca pembayaran yang sehat dan berkelanjutan bagi Indonesia.

    BalasHapus
  9. Saya setuju dengan tulisan anda mengenai Prospek Neraca Pembayaran Indonesia tahun 2024, anda juga memberikan gambaran yang cukup luas tentang kondisi ekonomi global dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja neraca pembayaran. Penurunan tekanan apresiasi dolar AS dan proyeksi peningkatan aliran modal asing, terutama dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA), memberikan harapan akan kinerja yang lebih baik pada tahun 2024. Perlu juga menyadari bahwa terdapat beberapa risiko yang perlu diwaspadai, seperi fluktuasi harga komoditas dan ketidakpastian geopolitik. Selain itu, sementara proyeksi menunjukkan peningkatan aliran modal asik, perubahan dalam kebijakan moneter global juga dapat mempengaruhi arah investasi dan aliran modal. Oleh karena itu, saya setuju dengan pandangan tersebut bahwa prospek neraca pembayaran Indonesia tahun 2024 menjanjikan dan dianggap positif, namun tetap harus diwaspadai terhadap risiko yang ada.

    BalasHapus
  10. Saya tidak sepenuhnya setuju. Jika salah satu faktor yang mendukung kinerja neraca pembayaran Indonesia adalah penurunan tekanan apresiasi, maka bisa jadi ini hanya bersifat sementara. Benar, dalam waktu sementara ini memberikan dampak positif bagi Indonesia, hal itu saya pro dalam kalimat Indonesia dapat menarik investor asing. Tapi, jika dianalisis lebih lanjut, melihat perekonomian global saat ini juga tidak dikatakan sepenuhnya baik. Seperti;Kondisi ekonomi global saat ini masih diliputi ketidakpastian akibat perang Rusia-Ukraina dan kenaikan inflasi di banyak negara hal ini dapat mempengaruhi harga komoditas dan aliran modal global. Banyak negara telah mengetatkan kebijakan moneter dengan kenaikan suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi, hal ini berisiko menyusutkan pertumbuhan ekonomi global. Perlambatan ekonomi di Tiongkok dan resesi potensial di Amerika dan Eropa dapat menurunkan permintaan impor dan harga komoditas ekspor Indonesia. Penguatan dolar AS masih berpotensi terjadi seiring kenaikan suku bunga AS meskipun diproyeksikan melambat di 2024 hal ini berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah. Transaksi berjalan Indonesia rawan defisit jika harga komoditas jatuh dan permintaan impor naik sejalan perlambatan global. Aliran modal asing ke Indonesia berisiko turun jika risiko geopolitik memburuk atau The Fed kembali mengetat. Maka dari itu, menurut saya dengan memaparkan perkiraan positif saja tidak cukup jika tanpa adanya analisis tentang berbagai tantangan dan keadaan perekonomian global yang lain. Akan tetapi, saya juga setuju jika penurunan tekanan apresiasi (penguatan nilai tukar) dolar AS berdampak positif bagi nilai tukar rupiah.

    BalasHapus
  11. Saya setuju dengan pendapat Anda bahwa prospek kinerja neraca pembayaran Indonesia untuk tahun 2024 berdasarkan laporan triwulan IV tahun 2023 cukup komprehensif. Dari pernyataan tersebut menunjukkan bahwa neraca pembayaran Indonesia memiliki prospek yang positif untuk tahun 2024. Meskipun prospeknya positif, masih ada tantangan dan risiko yang harus diwaspadai, termasuk perubahan kebijakan moneter global, fluktuasi harga komoditas, dan ketidakpastian geopolitik. Oleh karena itu, perlu menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan inklusif, serta meningkatkan daya saing dan diversifikasi ekonomi Indonesia. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, termasuk meredanya risiko ketidakpastian di pasar keuangan global dan pemulihan ekonomi domestik yang meningkatkan permintaan domestik. Diperkirakan bahwa tekanan apresiasi dolar AS terhadap mata uang lainnya akan berkurang pada tahun 2024. Hal ini diharapkan akan menguntungkan nilai tukar rupiah, membuatnya lebih kompetitif dan menarik bagi investor asing. Aliran modal asing ke Indonesia diperkirakan akan terus meningkat, khususnya dalam bentuk penanaman modal asing (PMA). Hal ini mencerminkan persepsi positif investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dan imbal hasil investasi yang menarik.

    BalasHapus
  12. Saya setuju dengan pernyataan anda. Laporan neraca pembayaran Indonesia untuk triwulan IV tahun 2023 menunjukkan surplus yang signifikan. Hal ini menandakan adanya peningkatan dalam transaksi modal dan finansial serta defisit transaksi berjalan yang tetap rendah. Kondisi ini memang memberikan prospek positif untuk perekonomian Indonesia di tahun 2024, mendukung ketahanan eksternal negara dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kabar baik ini tentu saja memberikan kepercayaan bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat Indonesia akan kemampuan negara dalam mengelola ekonomi dan keuangan. Namun, kita tidak boleh lengah. Perubahan kebijakan moneter global, fluktuasi harga komoditas, dan ketidakpastian geopolitik adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja neraca pembayaran di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk terus menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Ini termasuk meningkatkan daya saing dan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tertentu. Dengan demikian, meskipun prospeknya positif, tetap ada kebutuhan untuk waspada dan proaktif dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Kebijakan yang tepat dan responsif akan sangat penting untuk memastikan bahwa Indonesia dapat memanfaatkan momentum positif ini dan mengatasi potensi risiko yang ada.

    BalasHapus
  13. Pada tulisan yang anda buat saya setuju dan pro karena tulisannya menggambarkan dan menjelaskan mengenai tantangan yang akan dialami oleh indonesia dan juga tentang naraca pembayaran yang akan dialami oleh indonesia. Dari tulisan ini mengingatkan bahwa kita harus memperkuat ektor ekspor dan juga utang luar negeri memberikan gambaran untuk melakukan langkah lebih baik lagi kedepannya

    BalasHapus
  14. Saya setuju dengan pernyataan yang anda berikan mengenai Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang merupakan salah satu indokator untuk menunjukkan kesehatan perekonomian Indonesia. Pernyataan tersebut juga memberikan dan menjelaskan tantangan dan potensi yang dihadapi dalam mencapai keseimbangan neraca pembayaran. Analisis yang anda berikan juga bagus seperti membahas soal aliran modal asing, kinerja transaksi berjalan dan kondisi global yang menggambarkan sesuatu yang terjadi pada kesehatan perekonomian Indonesia.

    BalasHapus
  15. Saya setuju sesuai dengan apa yang dipaparkan penulis pada essay di atas. Karena sesuai dengan laporan neraca pembayaran Indonesia triwulan IV tahun 2023, menunjukkan proyeksi yang positif bagi kinerja ekonomi Indonesia pada tahun 2024, dengan potensi kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan eksternal. Faktor seperti penurunan tekanan apresiasi dolar AS terhadap mata uang lainnya serta perkiraan kenaikan aliran modal asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), memberikan optimisme bagi stabilitas ekonomi Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa meskipun prospek ini menggembirakan, tantangan seperti fluktuasi harga komoditas dan ketidakpastian geopolitik tetap perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pelaku ekonomi Indonesia untuk tetap waspada dan menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dengan upaya meningkatkan daya saing serta diversifikasi ekonomi negara. Selain itu, fokus perhatian juga perlu diberikan pada upaya mengatasi defisit transaksi berjalan yang masih terjadi. Meskipun proyeksi menunjukkan defisit yang rendah dan terkendali, adanya defisit pada keseluruhan tahun 2023 menandakan pentingnya langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini. Perlambatan ekonomi global dan ketegangan geopolitik juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan dalam menjaga keseimbangan ekonomi negara. Oleh karena itu, kebijakan yang berkelanjutan dan adaptif akan menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global yang terus-menerus berubah.

    BalasHapus
  16. Menurut saya Laporan neraca pembayaran Indonesia triwulan IV tahun 2023 menggambarkan prospek positif untuk tahun 2024, juga didukung oleh beberapa faktor penting seperti penurunan tekanan apresiasi dolar AS dan prospek peningkatan aliran modal asing ke Indonesia. Meskipun demikian, ada risiko yang perlu diwaspadai seperti perubahan kebijakan moneter global dan fluktuasi harga komoditas. Proyeksi kinerja neraca pembayaran yang baik untuk tahun 2024 memberikan harapan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penting untuk tetap waspada terhadap risiko yang mungkin timbul, serta menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan yang inklusif.

    BalasHapus
  17. Saya setuju dengan tulisan anda bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) merupakan salah satu indikator penting yang mencerminkan kesehatan perekonomian nasional. Berdasarkan laporan triwulan IV tahun 2023, kinerja neraca pembayaran Indonesia tahun 2024 diperkirakan masih kuat, yang disebabkan oleh kondisi keuangan global yang lebih stabil dan pemulihan ekonomi Indonesia yang mengalami kenaikan permintaan domestik. Laporan ini disusun oleh Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang bertanggung jawab atas pengelolaan neraca pembayaran Indonesia.

    BalasHapus

Posting Komentar